Bapakku bukan seorang anak juragan tanah, bukan pula anak saudagar kain bahkan besi yang memiliki emas dan hamparan sawah diberbagai pelosok desa.
Bapakku hanya seorang anak petani miskin dan pedagang bakulan yang harus berjalan dari satu desa ke desa lain untuk menjajakan dagangannya.
Bapakku bukan lulusan dari sebuah perguruan tinggi negeri maupun swasta di negeri ini bahkan dinegeri orang.
Bapakku hanyalah lulusan PGA (Pendidikan Guru Agama) setingkat SMA yang tak punya kesempatan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi karena keterbatasan biaya.
Bapakku hanya seorang laki- laki biasa yang mencoba berjuang hidup ditengah deru persaingan ibukota yang terkadang asing baginya.
TAPI
Aku bangga dengan kesederhanaannya
Aku bangga dengan kejujurannya
Aku bangga dengan kesetiaannya
Aku bangga dengan tanggungjawabnya
Ya, aku bangga menjadi bagian hidupnya,
Ya, aku bangga dapat melanjutkan cita- cita perjuangannya yang tak pernah terwujud sebagai seorang guru
Dan aku bangga ditakdirkan menjadi anaknya..
Kau kenalkan aku pada agama ini,
Kau ajarkan aku arti bahagia,
Kau didik aku dengan bahasa cinta,
Kau berikan aku tawa dan bahkan airmata,
Kau bimbing aku tuk mengenal arti kehidupan,
Kau memantau langkah dengan pasti, hingga suatu hari kau dapat melepasku dengan tenang...
Melepasku dengan semua pilihan hidupku,
Melepasku untuk dapat mengarungi hidupku sendiri....
Memastikan langkahku benar dalam jalan yang diridhoi-Nya,
Memastikan setiap langkahku tepat sehingga kutak terjatuh bahkan terjerembab dilubang yang dalam...
Belum mampu kubahagiakan engkau hingga kini, semoga masih ada waktu untuk itu..
Belum mampu kubuat kau tersenyum, semoga masih ada kesempatanku untuk itu..
Belum mampu kubanggakanmu, semoga kumampu membalas segala kebaikanmu walau kuyakin tak pernah akan cukup..
Semoga kita dapat berkumpul kembali kelak disyurgaNya kelak ya Pak...
Allahumma Amin...
Bapakku hanya seorang anak petani miskin dan pedagang bakulan yang harus berjalan dari satu desa ke desa lain untuk menjajakan dagangannya.
Bapakku bukan lulusan dari sebuah perguruan tinggi negeri maupun swasta di negeri ini bahkan dinegeri orang.
Bapakku hanyalah lulusan PGA (Pendidikan Guru Agama) setingkat SMA yang tak punya kesempatan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi karena keterbatasan biaya.
Bapakku hanya seorang laki- laki biasa yang mencoba berjuang hidup ditengah deru persaingan ibukota yang terkadang asing baginya.
TAPI
Aku bangga dengan kesederhanaannya
Aku bangga dengan kejujurannya
Aku bangga dengan kesetiaannya
Aku bangga dengan tanggungjawabnya
Ya, aku bangga menjadi bagian hidupnya,
Ya, aku bangga dapat melanjutkan cita- cita perjuangannya yang tak pernah terwujud sebagai seorang guru
Dan aku bangga ditakdirkan menjadi anaknya..
Kau kenalkan aku pada agama ini,
Kau ajarkan aku arti bahagia,
Kau didik aku dengan bahasa cinta,
Kau berikan aku tawa dan bahkan airmata,
Kau bimbing aku tuk mengenal arti kehidupan,
Kau memantau langkah dengan pasti, hingga suatu hari kau dapat melepasku dengan tenang...
Melepasku dengan semua pilihan hidupku,
Melepasku untuk dapat mengarungi hidupku sendiri....
Memastikan langkahku benar dalam jalan yang diridhoi-Nya,
Memastikan setiap langkahku tepat sehingga kutak terjatuh bahkan terjerembab dilubang yang dalam...
Belum mampu kubahagiakan engkau hingga kini, semoga masih ada waktu untuk itu..
Belum mampu kubuat kau tersenyum, semoga masih ada kesempatanku untuk itu..
Belum mampu kubanggakanmu, semoga kumampu membalas segala kebaikanmu walau kuyakin tak pernah akan cukup..
Semoga kita dapat berkumpul kembali kelak disyurgaNya kelak ya Pak...
Allahumma Amin...
Anis Sayang Bapak :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar