Minggu, 15 Mei 2011

Sulam Pita Pertamaku


Awal  tahun lalu saat menjelang libur semester tepatnya pada saat MU PIM (Musyawarah Universitas) dikampus bersamaan dengan itu juga ada acara Training Enterpreneurship yang diadakan oleh keputrian LDK SYAHID  dengan tema “to be moeslemah Enterpreneur “  dengan salah satu narasumber mba ulfa dari FST yang menampilkan dan mengajarkan peserta training cara menyulam pita. Kepengen banget datang, tapi terbentur MU digedung yang sama.
Setelah acara training selesai, mba ulfa mampir untuk mengikuti jalannya MU hingga malam juga. Nah melihat perlengkapan yang dibawa mba ulfa kayanya menarik banget, alhasil ikut kursus kilat 10 menit dengan membayar paket menjahitnya sebesar Rp.15.000 langsung saat itu juga. Acara MU sedang break  dan kursus kilat pun terjadi.
Dimulai dari :                                                                         
1)      Mengenal perlengkapan sulam pita yang ada. Seperti selembar kain organdi, pemidangan/ ram, jarum sulam, pensil, tentunya pita warna warni, kertas karbon kuning, dan contoh motif bunga. Plus notebook dari seminar.
2)      Mengenalkan teknik dasar menyulam pita. Sebagai berikut :
·           Teknik titik
·           Teknik membuat daun
·           Teknik membuat bunga melati
·           Teknik membuat bunga mawar
·           Teknik membuat batang

3)      Mempraktekan setiap langkah teknik dasar yang dicontohkan.
4)      Mulai terlihat hasil dari tiap teknik dipotongan kain yang diberikan.

Melalui kursus kilat dari mba ulfa, alhamdulillah sudah dibilang cukup paham walaupun belum cukup rapi. Pasca pelatihan kilat itu ada ketertarikan yang lebih terhadap sulam pita, karena ada sesuatu yang indah dari teknik sederhana yang dibuat.
Alhamdulillah dengan menyisihkan uang jajan, alhamdulillah bisa beli pita, benang, jarum dan kain lagi. Bahan eksperimen pertama adalah tempat tisu dari kondangan warna emas dan hasilnya seperti ini :


Eksperimen kedua adalah dijilbab sendiri, hmmm ada sedikit penyesalan sih soalnya gak memperhitungkan desainnya. Jadi keramean, begini nih hasilnya :



Eksperimen ketiga adalah sepatu kanvas sendiri, tapi sampai sekarang belum selesai juga. Karena pitanya habis dan begini nih hasil setengah jadinya :


Eksperimen keempat yang lumayan pede buat kupakai judulnya “kupu-kupu” hasil gabungan sulam pita dengan payet jepang sederhana ini nih hasilnya :




Belum banyak yang dapat kuhasilkan. Tapi bersyukur sangat bisa bertemu akhwat- akhwat kreatif seperti mba ulfa, ka zainab, ibu tetty, dan akhwat lain yang buatku semakin termotivasi mearnai hari- hari untuk jadi lebih kreatif.
Sepertinya keistiqomahan dalam berkarya yang mutlak harus kumiliki sehingga karya- karya ini tak berhenti dikembangkan begitu saja. SELAMAT BERKARYA.... ^_^


Pondok Labu, 110511 09.35 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar