Selasa, 22 Mei 2012

IBU IDEOLOGISKU



Pertama kali jumpa dengannya ada sedikit rasa canggung dan takkut menghempas dalam hati terdalam,
” APAKAH AKAN SAMA DENGAN YANG SEBELUMNYA???BERTAHAN BERAPA LAMA?? ” 

Rasa takut karena sosoknya yang begitu jauh dengan kami...
Rasa canggung karena sosoknya sama sekali tak pernah melintasi kehidupan kami...
Bismillahirahmanirahim, semoga sosok baru ini benar- benar dapat membantu “dahaga” yang selama ini kami rasakan..

Sebulan berjalan..

Setahun Berlalu..


Hingga kini hampir  2,5 tahun berlalu, kuta pernah merasa sedekat ini. Tak malu lagi berbagi masalah terdalam dan sensitif. Tak enggan lagi berbagi dalam suka maupun duka, tak ragu lagi untuk mengungkapkan AKU SAYANG PADAMU....

Ya, dialah ibu Ideologisku, ibu kedua dalam kehiduanku.
Ibu kedua yang mungkin tak terganti,
sosoknya yang terkadang begitu keras memegang prinsip, namun lembut saat berhadapan dengan sifat kekanak-kanakan dan manja kami.
Sosoknya yang begitu tangguh namun terkadang begitu rapuh.
Sosoknya yang menjadi saksi dan pelaku perkembangan dakwah ini, begitu telaten mengarahkan langkah- langkah tertatih kami agar tak salah melangkah lagi.
Sosok ibu, istri, anak dan pejuang dakwah silih berganti dipundaknya saat ini.

Back to Al-Qur’an and Assunnah, I hope we'll always be together...

Jakarta, 160512

Tidak ada komentar:

Posting Komentar